C. Pesta Tari-Tarian
Pesta tari-tarian dapat menjadi sarana untuk mengakrabkan jemaat dalam persekutuan. Pesta ini juga dapat digunakan dalam kelompok-kelompok yang besar ataupun kecil untuk mengisi waktu-waktu luang dalam suatu perayaan (pesta pernikahan, pada hari-hari libur). Perayaan dapat dibuat dengan tari-tarian rakyat, dansa, dan lain-lain.
Dalam 1 Raja-raja 19:16 tertulis mengenai “Abel Mehola”. Abel Mehola dikenal sebagai ladang tari-tarian. Suatu tempat yang telah ditetapkan untuk penyelenggaraan berbagai macam pesta ataupun perayaan. Elisa dilahirkan di sana, dan ia merupakan tipe seorang yang memiliki pelayanan ganda (double portion) dari gereja di akhir zaman. Pelayanan ganda pada masa kini dinyatakan melalui penyembahan.
Kata ‘pesta’ atau ‘perayaan’ dalam Imamat 23:41 dan Mazmur 42:5 berasal dari kata ‘khagag’ (Ibr.). Kata yang sama juga terdapat dalam Keluaran 12:14, 17; Hakim-hakim 11:34; Lukas 15:25.
D. Pernyataan Nubuatan Melalui Tari-Tarian
Melalui penyembahan, keluarlah nubuatan yang penuh dengan urapan. Seorang atau sekelompok penari yang telah ditetapkan dapat menginterpretasikan suatu perkataan nubuatan atau gerakan Roh Kudus. Penari juga dapat menjadi orang yang dipakai untuk menyampaikan atau menyanyikan nubuatan.
Dalam Keluaran 15:21 dikatakan bahwa setelah Musa menyanyikan suatu nyanyian nubuatan, Miryam kemudian menari dan menyanyi bersama dengan para perempuan lain untuk menyambut nyanyian Musa.
1 Samuel 18:6-7 mengatakan, Tetapi pada waktu mereka pulang, ketika Daud kembali sesudah mengalahkan orang Filistin itu (Goliat), keluarlah orang-orang perempuan dari segala kota Israel menyongsong Raja Saul sambil menyanyi dan menari-nari dengan memukul rebana dengan bersukaria dan dengan membunyikan gerincing; dan perempuan yang menari-nari itu menyanyi berbalas-balasan, katanya:”Saul mengalahkan beribu-ribu musuh, tetapi Daud berlaksa-laksa.”
Pada waktu itu, Daud baru saja berhasil mengalahkan seorang musuh yang sangat ditakuti oleh seluruh barisan tentara Israel. Tetapi, nyanyian perempuan-perempuan yang mengelu-elukan kemenangannya itu merupakan pernyataan nubuatan tentang kehidupan serta pelayanan Daud.
Seluruh Alkitab penuh dengan pernyataan nubuatan yang kuat melalui perbuatan orang-orang yang terkenal. Ketika Abraham membawa anak tunggalnya, Ishak, untuk dipersembahkan sebagai bukti dan tindakan dari iman, kasih serta penyembahannya kepada Allah, ia melakukan sesuatu nubuatan yang merupakan kenyataan yang lehih tinggi daripada apa yang baru saja terjadi terhadap dirinya sendiri, anaknya, dan Allah pada saat itu.
Alkitab penuh dengan lambang dan arti yang dalam di balik kisah serta perbuatan tokoh-tokoh yang tertulis didalamnya. Allah sedang membangkitkan beberapa gereja untuk terlibat dalam arak-arakan kebesaran yang menyatakan nubuatan.
Di tengah-tengah penyembahan mungkin terjadi ‘tindakan’ dari suatu pernyataan nubuatan. Selain nubuatan yang dinyatakan melalui nyanyian ataupun perkataan, Firman Tuhan dapat dinyatakan melalui tarian atau gerakan tuhuh.
Kita telah melihat bahwa bila terjadi sesuatu dalam bidang rohani, dan kemudian hal itu dinyatakan dalam wujud secara fisik, maka pasti ada kebenaran yang dinamis dan penuh kuasa dalam pernyataan yang sedang Allah katakan. Oleh karena alasan ini, kita harus bisa bertindak dengan kepekaan yang sungguh-sungguh terhadap Roh Kudus.
Semua prinsip yang berlaku bagi kehidupan para pemain musik dan penyanyi yang berkenaan dengan kehidupan dalam kekudusan, harus berlaku juga dalam kehidupan para penyembah. Hal ini merupakan kebenaran yang membahayakan untuk dipikirkan, bila gereja tidak hidup di dalam pertobatan dan kebenaran setiap hari.
Ada kesempatan yang besar untuk bertindak keliru dalam pernyataan-pernyataan semacam ini. Mungkin pada saat itu kita belum benar-benar siap untuk melakukannya. Semua hal yang kita ketahui adalah bahwa ada kemuliaan yang besar sedang dicurahkan di atas muka bumi. Surga sedang dibuka bagi seluruh manusia, segala sesuatu mulai terjadi sesuai dengan cara Allah.
Lanjut: E. Tari-Tarian dalam Peperangan